Minggu, 29 April 2012


Istri Dibunuh Mantan Suaminya

Banjarmasin, KP – Tragis dialami Umi Kalsum (35). Ia tewas usai dianiaya mantan suami ketiganya, bernama Sukma Ariyanto (masih buron), Minggu malam (29/4), sekitar pukul 19.30 WITA.
Dari keterangan, korban tewas di kediaman, Jalan Agraria I Gang Sidomulyo RT 23 Teluk Dalam Banjarmasin Barat, dengan tubuh luka tikaman senjata tajam (sajam), dan terkena siraman air cuka dibagian dada, tangan serta paha.
Informasi dihimpun, peristiwa berawal korban kedatangan tamu, yakni mantan suami ketiga dan disambut oleh pihak keluarga.
Di lokasi, pelaku awalanya meminta korban agar rujuk kembali dengan dirinya. Namun, permintaan pelaku ditolak, karena sekitar satu tahun belakangan dirinya mengaku sudah kembali menikah dengan suami yang ke empat.
Pelaku sudah mempersiapkan sajam dan air cuka, langsung menyerang dan membuat suami keempat korban, turut terkena siraman air cuka.
Dari keterangan anak pertama korban bernama Riswan Hakim (18), mengatakan sebelum peristiwa, pelaku sempat menghubungi dirinya, Minggu pagi (29/4), sekitar pukul 07.30 WITA, guna menanyakan nomor telepehon ibunya, yang bisa dihubungi.
``Saya tidak memberi nomor telepeon ibu, karena takut terjadi hal tak diinginkan. Saat itu, saya memberinya nomor telepon palsu,’’ ucapnya.
Sementara keterangan Ketua RT 23, Baharlan menyebut selama ini korban, belum melapor terkait pernikahannya dengan suami baru tersebut.
Kapolsekta Banjarmasin Barat, Kompol Mahrida Malik melalui Kanit Reskim, Iptu Aris Munandar SH, membenarkan peristiwa penganiayaan hingga menewaskan korban itu. ``Sementarapelaku masih dalam pengejaran petugas,’’ ucapnya. (fik/K-4)

Rabu, 25 April 2012

Kapolda Berjanji Copot Kapolres
[]JIka Terbukti Bermain Pelansiran BBM

Banjarmasin, KP – Melihat geliat peredaran bahan baker minyak (BBM) di Kalsel yang berimbas pada melambungnya harga BBM eceran membuat Kapolda Kalsel, Brigjen Polisi Syafruddin mengeluarkan statement tegas.
Kapolda berjanji akan menindak tegas SPBU yang melayani pelangsir. Bagaimana tindakan Kapolda? Ia secara tegas menyebut akan menutup SPBU yang melayani pelangsir.
Menurutnya, jika menemukan SPBU yang melayani pelangsir ia akan memasang garis polisi (Police Line). ``Saya sudah perintahkan anggota police line SPBU yang nakal,’’ katanya.
Ditengarai adanya oknum Polri yang bermain melansir BBM, Syafruddin secara tegas memperingatkan akan memberikan sanksi tegas. Bahkan, Syafruddin dengan berani menyebut bukan hanya oknum yang bermain dikenakan sanksi.
Namun, Kapolsek hingga Kapolres selaku atasan hokum (ankum) oknum yang berjaga di SPBU akan menanggung imbasnya. ``Kapolsek dan Kapolres yang membiarkan pelansiran akan kita copot. Tolong para wartawan berikan informasi kalau ada kapolsek dan kapolres yang bermain,’’ kata Syafruddin.
Ditegaskan Syafruddin, ia tak akan pandang bulu dalam hal mengatasi antrian BBM yang dirasa semakin parah. ``Masih banyak anggota saya yang siap jadi kapolsek dan kapolres kalau ada kapolsek dan kapolres yang terlibat saya copot. Ini masalah masyarakat yang harus dikedepankan,’’ tegas dia.
Syafruddin mengakui soal antrian BBM bias menimbulkan konflik horizontal bila tak diselesaikan secepatnya. ``Ini sangat bahaya sekali kalau tidak diatasi. Yang antri ribuan kalau ada yang memicu bisa menjadi konflik,’’ kata dia.
Akan tetapi, Syafruddin mengaku antrian di SPBU terjadi lantaran kuota yang berkurang. ``Bahkan kita khawatirkan kalau tidak ditambah antrian ini bisa berlangsung hingga Oktober nanti karena kouta hanya sampai bulan itu,’’ kata dia.(mns/K-9)


Gazali Ditembak Lantaran Mengacungkan Parang

Banjarmasin, KP – Gazali alias Zali (23) hanya bisa tertunduk berada di ruang penyidik Dit Krimum Polda Kalsel, Rabu (25/4) kemarin. Bersama dengan pamannya Abuk (55), warga Desa Bulanti Kecamatan Kalumpang, Hulu Sungai Selatan (HSS), ini menjalani pemeriksaan terkait amukan massa Senin (23/4) yang lalu.
Zali dan Abuk sendiri diamankan karena ditengarai terlibat dalam pembantaian terhadap, Amak (35), warga Kelumpang HSS yang dibantai secara sadis, yakni kaki kiri putus dibacok, luka di pinggang kiri dengan usus keluar, disertai diceburkan ke sungai dengan lebih dulu `penis’ (maaf kemaluan pria-red) miliknya di potong.
Setelah mengamankan Abuk dan Zali, Selasa (24/4) siang sekitar pukul 15.00 WITA, petugas gabungan Dit Reskrimum Polda Kalsel dan Sat Reskrim Polres HSS juga mengamankan Mahlan (50), Rabu (25/4) dini hari sekitar pukul 04.00 WITA.
Naas, buat Zali yang harus merasakan timah panas dalam penangkapan itu. Ketika hendak diamankan, Zali disebut mengacungkan parang kearah petugas.
``Dia melawan saat hendak diamankan. Makanya kita lumpuhkan,’’ ujar Dir Reskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Mustar Manurung.
Sementara itu, Zali mengaku tak ada niat untuk melawan ataupun mengacungkan parang kearah petugas. Namun, katanya, karena saat itu dirinya terkejut tanpa sengaja ia mengambil sebilang parang dan mengacungkannya. ``Saya tidak tahu itu petugas. Pas tau petugas saya menyerah melemparkan parang. Tapi sudah ditembak,’’ katanya.
Diakui Zali, ia memang ikut menebas Amak saat dalam kerumunan itu. Namun, menurutnya tebasannya tak ada yang mengenai korban. ``Saya ikut mengejar korban. Menyabet parang 3 kali ketika korban dibawah kolong rumah. Saya Cuma ikut-ikutan orang banyak,’’ akunya.
Menurut Zali, keributan itu sendiri terjadi lantaran korban yang coba ditegur warga malah mencabut senjata tajam. ``Karena kesal lebih dulu warga tak terbendung. Awalnya tak ada niat menyerang tapi karena dia menebaskan parang kea rah warga lalu warga emosi. Warganya ada sekitar 300 orang,’’ jelasnya.
Kekesalan warga sendiri berawal dari korban yang mewakili perusahaan PT Suria Langgeng Sejahter (SLS) berencana menggunakan lahan warga yang berada di kawasan Desa Balimau HSS.
``Waktu ditangkap saya ada di rumah sedang duduk-duduk dating polisi. Karena terkejut saya berdiri ngambil parang lalu ditembak. Saya ga ada niat melawan polisi. Tapi karena terkejut jadi kaya gitu,’’ tutur Zali.(mns/K-4)

[]Haji Leman Cup 2012
Tim Unggulan Menang

Banjarmasin, KP – Hari kedua pertandingan Haji Leman Cup (HLC) menyajikan beberapa partai seru. Tim-tim unggulan seperti PS Tapin dan Gunung Sambung berhasil mengalahkan lawannya masing-masing, Rabu (25/4) kemarin.
Gunung Sambung yang tergabung di Group A tanpa kesulitan mengatasi perlawanan Persepar Palangkaraya. Bermain di Lapangan Balipat Binuang, Gunung Sambung menggilas Persepar dengan skore 3-0.
Dengan kemenangan itu, Gunung Sambung memimpin Group A bersama dengan Gasib Barabai. Kedua tim sama-sama menang dengan skore 3-0. sedangkan Persepar dan Persetala diurutan terbawah.
Pertandingan kedua, juara bertahan PS Tapin tanpa perlawanan yang berarti mengandaskan Persekaban Kabupaten Banjar. Tuan rumah menang dengan skore 4-0. PS Tapin memimpin Group B dengan poin 3.
Perolehan poin Tapin sama dengan Martapura FC yang dihari sebelumnya mengalahkan Persehan marabahan 3-0. Namun Tapin menang dalam perolehan mencetak gol. Sedangkan Persekaban harus puas duduk di peringkat terbawah disusul Persehan.
 Pertandingan di Group C yang mentas di Stadion Datu Muning Rantau mempertemukan Persemas FC dengan Barabai FC. Persemas yang berlaga di Divisi III itu menang dengan skore tipis 1-0.
Kemenangan itu membuat Persemas harus puas duduk di urutan kedua Group C karena kalah jumlah gol dengan Perseran Rantau yang dihari sebelumnya mengalahkan PS Tanbu Putra 3-0.
Tim undangan khusus dari Kaltim, Balikpapan FC yang tergabung di Group D bersama PON Kalsel, Persetab Tabalong dan Persepan Pagatan juga berhasil memetik kemenangan.
Menghadapi Perseran, Balikapan menang dengan skore 2-0. dengan kemenangan itu, Balikpapan FC duduk di urutan kedua Group lantaran kalah jumlah gol dengan PON Kalsel yang sehari sebelumnya mengalahkan Persetab dengan skore 5-0.
Kejuaraan HLC 2012 sendiri akan dilanjutkan hari ini (26/4) petang dengan mempertandingan empat pertandingan di dua tempat yakni Binuang dan Rantau. Delapan tim akan memainkan pertandingan kedua di fase group.(mns/K-9)

Selasa, 17 April 2012

Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012


[]PSBK Blitar vs Barito Putera
Waspada Permainan Keras

Banjarmasin, KP – Skuad Barito Putera akan bertandang ke markas PSBK Blitar, Rabu (18/4) sore hari ini. Lawatan tim kebanggan Urang Banua itu ke Stadion Gelora Supriyado menjadi partai ke 14 di Divisi Utama Liga Indonesia 2011/2012 group II.
Anak asuh trio pelatih Salahudin, Yunan Helmi dan Ismairi ini bertolak ke Kota Blitar dengan modal tiga kemenangan beruntun di kandang sendiri. Pada pertandingan sebelumnya, Barito berhasil meraup poin 9.
Dengan modal mengalahkan Persepam Madura United 3-0, Persigo Gorontalo 4-0 dan Perssin Sinjai 1-0 tentu menjadi motifasi tersendiri melanjutkan tren kemenangan kendati bermain di luar kandang.
Barito akan melakoni dua laga kandang. Selain bersua PSBK Blitar, Agustiar ‘Ucok’ Batubara dan kawan-kawan juga akan menghadapi Persekam Metro FC, Minggu (22/4) mendatang.
Sebelum lawatan ke kandang PSBK Blitar, tim berjuluk Laskar Antasari itu punya modal bagus. Pada pertandingan pertama Sabtu (18/2) yang lalu, Barito berhasil mengalahkan PSBK dengan skore 2-0.
Tentu saja, dengan memori kemenangan itu Barito kembali menargetkan membawa pulang minimal satu poin kala bertemu PSBK. ``Target kita tetap 3 poin, tapi yang paling realistis minimal kita membawa pulang satu poin,’’ ucap Salahudin.
Barito memang menjadi tim yang paling dominan hingga putaran kedua bergulir. Hal itu dibuktikan dengan raihan 28 gol yang sudah digelontorkan Sackie Teah Dou dan kawan-kawan.
Namun, rotehan gol itu dirasa akan tak berarti jika armada Barito tak bermain sesuai ritme. Emosi menjadi salah satu ancama tim kuning-kuning. Terbukti, karena sedikit terpancing, kala menjamu Perssin Sinjai Barito tak bisa menemukan ritme permainan yang selama ini diperagakan. Hasilnya, Barito hanya menang tipis 1-0.
Oleh karenanya, saat bertandang ke kandang PSBK, Salahudin menekankan kepada anak didiknya untuk lebih sabar. Pelatih berkepala plontos ini berpesan kepada anak asuhnya untuk menyiapkan mental di lapangan.
``Kita tekankan anak-anak siapkan mental dengan tekanan wasit, penonton ataupun permaianan lawan. Saya berpesan supaya sabar dan jangan terpancing emosi,’’ tuturnya.
Salahudin mengakui, bermain sabar bukan berarti anak asuhnya menyerah. Sabar itu, katanya dimaksudkan untuk lebih bersabar menghadapi tekanan permainan kasar lawan.
``Sabar bukan berarti menyerah. Kita waspadai permainan kasar mereka. Kita pesan kepada anak-anak untuk disiplin, all out dan tetap menjalankan strategi yang sudah dibekali kepada pemain,’’ ungkapnya.
Tambahan 3 poin atau minimal 1 poin tentu akan mengamankan posisi Barito di puncak klasemen sementara. Barito yang bertengger di puncak klasemen dengan 29 poin terus dikuntit PS Sumbawa Barat dengan 22 poin. Barito sudah memainkan 13 pertandingan sendagkan PS Sumbawa Barat hanya memainkan 11 pertandingan.(mns/K-9)

Selasa, 28 Februari 2012

Soal Kitab Injil

Ditemukan, Injil Yang Mengabarkan Kedatangan Nabi Muhammad

Kairo, KP – Sejatinya empat kitab suci yang diturunkan Allah merupakan pedoman dan petunjuk akhlakul karimah. Keempat kitab itu, Alqur’an, Injil, Taurat dan Zabur mempunyai kesamaan yakni perintah Allah untuk makhluk di Dunia.
Namun, selain kitab Alqur’an beberapa isi kitab lainnya dirubah oleh tangan manusia. Belakangan sebuah Injil berusia 1.500 tahun yang menceritakan tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW ditemukan.
Dimana, umat Islam percaya berita kedatangan Nabi Muhammad di Injil yang ditemukan di Turki itu dengan nama Ahmad. Kabarnya, Gereja Vatikan tekah meminta secara resmi kepada pemerintah Turki untuk melihat Injil yang tersimpan selama 12 tahun itu.
Menteri Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugul Gunay mengatakan, sejalan dengan keyakinan Islam, Injil ini memperlakukan Nabi Isa yang disebut Yesus sebagai manusia bukan Tuhan. Fakta ini jelas menolak ide tritunggal dan penyalipan Yesus.
``Disebutkan Injil ini, Yesus berkata kepada salah seorang pendeta, bagaimana kami memanggil mesias (sang penyelamat)? Muhammad adalah nama yang diberkati,’’ kata dia membaca salah satu ayat dalam Injil tersebut.
Gunay menuturkan dalam Injil ini juga disebutkan Yesus sendiri menolak mejadi mesias. Yesus mengatakan bahwa mesias itu adalah keturunan Ismail yakni orang Arab. Sebelumnya umat Islam sendiri mengklaim pesan kedatangan Muhammad SAW juga terdapat dalam Injil Barnabas, Markus, Matius, Luka dan Yohannas.
Gunay mengatakan pihak Vatikan telah meminta salinan Injl tersebut saat Injil itu hendak diselundupkan ke luar Turki tahun 2000. Kini Injil itu berada dalam berkas pengadilan Ankara.(mns)

Selasa, 14 Februari 2012

Humor Ceria

C A P E K Catatan Pelesetan Kelik

Ringan sama dijinjing, Beras sama dispekul

HARGA beras mahal. Naik di kisaran Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per kilogram. Rakyat berebut di truk-truk Bulog untuk mendapatkan beras dengan harga murah. Tapi itu truk gantung. Artinya tidak mudah. Karena risikonya, bisa pingsan lantaran berdesakan, bisa pula terluka lantaran terinjak-injak. Serupa dengan potret buram negara dunia ketiga. Jelas ini pemandangan yang mengundang rasa beras kasihan. Hihihi.
Saat ini harga-harga memang cenderung melonjak. Kalopun ada yang anjlok, justru bukan harga melainkan kereta api dan pesawat. Beras memang selalu turun, tapi bukan harganya melainkan diturunkan dari truk oleh para kuli angkut. He-eh!
Sebuah ironisme memang?
Tentu saja. Betapa tidak, sebagai negara agraris terserah mau graris lurus atawa melengkung mestinya stok beras melimpah. Tidak ada berita gagal panen di media massa. Kalopun ada berita kegagalan, kebanyakan adalah gagal KB, lantaran tiba-tiba saja muncul bayi lagi, bayi lagi" termasuk Bayi Prima yang dulu jadi aktor laga kesukaan banyak penonton film. Nah, di tengah-tengah ketiadaan kabar gagal panen, justru beras langka.
Memang sempat dikabarkan stok beras pada bulan Januari 2007 defisit hingga 1,5 juta ton. Dan pada bulan Februari 2007 kabarnya masih defisit hingga hingga 377 ton, kata Defisit Ratnasari (maksudnya, Desy). Hehehe! Kalo memang benar faktanya begitu, tentu berita kelaparan pasti tersebar dan tersiar. Selama kurun waktu 2 bulan defisit hampir 2 juta ton tentu bukan persoalan yang ringan. Ini masalah ''serius'', bukannya ''peterpan''?! Tapi nyatanya, tidak ada kelaparan.
Lantas ke mana perginya beras?
Mungkinkah Edi Tansil kembali ke mari dan menggondol beras?
Tentu saja tidak. Karena kalo Edi Tansil melakukan itu berarti legenda Tansil mencuri Triliun eh maksudnya Kancil mencuri Timun sudah tidak berlaku lagi. Ihiik!
Kata orang, harga beras mahal lantaran efek dari banjir yang melanda ibu kota beberapa waktu lalu. Banjir itu sendiri terjadi akibat curah hujan yang sangat beras, eh" deras, ding! Sehingga pintu air di atas normal. Akibatnya air meluap sampai jauh hingga ke daratan.
Bisa jadi, hal ini memang benar. Tapi kayaknya itu bukan variabel utama. Kita justru patut curiga terhadap tangan-tangan jahil yang sengaja menyimpan beras dan mengucurkannya sedikit demi sedikit. Beras diparkir di gudang, meski parkir miskin dan anak-anak telantar dipelihara oleh negara. Hahaha"! Akibatnya beras pun BERedar terbatAS. Spekulan inilah yang mestinya dicermati, sesuai pepatah yang saya ungkapkan di judul atas ini, yakni ringan sama dijinjing, beras sama dispekul"an.
Lalu apa yang dilakukan Bulog?
Operasi pasar alias OP. Lembaga yang paling bertanggung jawab terhadap distribusi beras ini segera bertindak. Mereka menjamah pasar-pasar dan menghadapi antrean panjang. Orang berjejalan dan terpaksa harus berjejalan pelan-pelan karena banyak anak-anak saling berimpitan dan berdesakan. Bukan hanya di kota-kota tapi juga di desak-desak (maksudnya di desa-desa"hehehe"). Mereka berebut mendapat Beras Murah alias Beras MUtu RendAH. Sehingga Operasi Pasar, lebih cenderung tidak tepat sasaran.
Tapi apa yang terjadi? Tetap saja banyak ìorang asing yang berkeliaran. Mereka bukan warga sekitar tempat OP digelar. Berkarung-karung beras berhasil mereka bawa. Warga sekitar hanya bisa gigit jari, tentunya jari pagi hingga sore. Hehehe! Jumlah beras yang digelontorkan oleh Bulog akhirnya tak sebanding dengan jumlah warga yang membutuhkan. Akibatnya, OP bukan lagi bermakna sebagai Operasi Pasar melainkan Oentoengkan Pedagang. Karena yang membeli beras-beras OP kebanyakan juga pedagang yang akan menjual kembali dengan harga tinggi.
Beras mahal berarti petani beruntung?
Ternyata tidak. Petani tetap saja buntung, bukannya untung. Sebab harga gabah di tingkat petani justru merosot. Petani yang tiap hari menggarap sawah untuk ditanami padi, al-hasil bisa jadi Padi Pejuangan. He-eh! Atau bisa-bisa justru tidak mampu membeli beras. Lalu muncul kebijakan mengimpor beras. Ratusan ribu ton beras harus diimpor agar kebutuhan rakyat bisa terpenuhi.
Dan kalo sudah begitu, pengimpor beras yang bakal meraup keuntungan.
Kalo ini yang terjadi, beras memang lantas juga bermakna jadi BEbannya RAkyat Semua. Lantaran Bulog juga bukan lagi Badan Urusan LOGistik tapi Beras Urusan Lo doanG!
Nah, kalo sudah begini, mendingan sekalian saja kita impor Sandra Bulog untuk mengatasi masalah di Bulog. Hahaha"!(41)
- Ucup Kelik Pelipur Lara